Demo Image
TETAP Aman Konsumsi Daging Saat Idul Adha, Inilah Tips Cegah Kolesterol dan Gangguan Tekanan Darah

TETAP Aman Konsumsi Daging Saat Idul Adha, Inilah Tips Cegah Kolesterol dan Gangguan Tekanan Darah

Tribunners, berikut ini adalah tips untuk tetap bisa konsusmi daging tanpa takut gangguan kesehatan datang.

Contoh gangguan kesehatan yang patut diwaspadai ketika mengkonsumsi daging di antaranya adalah kolesterol dan gangguan tekanan darah.

Seperti yang kita ketahui, sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha 1444 Hijriah.

Momen ini menjadi ajang kumpul bersama keluarga disertai beragam hidangan olahan daging yang menggugah selera.

Lalu, bagaimana cara bisa tetap menikmati daging tanpa menimbulkan masalah kesehatan?

Selama perayaan Idul Adha, makanan olahan daging kambing menjadi salah satu yang terfavorit.

Dilansir dari Tribunnews, daging kambing memiliki kalori, lemak, dan kolesterol total yang cukup rendah dibandingkan daging sapi dan ayam. Dalam porsi 3 ons daging kambing terkandung 122 kalori dan 3,2 mg zat besi. Sedangkan dalam daging sapi terkandung 179 kalori dan 2,9 mg zat besi. Sementara itu dalam daging ayam terkandung 162 kalori dan 1,5 mg zat besi. Protein dalam daging kambing juga besar. Porsi 3 ons daging kambing dapat memenuhi 46 persen dari nilai protein harian kebanyakan orang. Daging kambing juga aman dari sisi lemak jenuh dan kolesterol. Per porsi daging kambing mengandung 0,79 gram lemak jenuh yang aman untuk jantung dan 63,8 mg kolesterol. Meski daging kambing terbilang aman untuk dikonsumsi, perlu diperhatikan cara mengolah dan menyantapnya untuk menghindari bahaya kesehatan yang mungkin terjadi.

Daging kambing pada umumnya diolah menjadi sup, sate, dan gulai.Dari ketiga jenis hidangan itu, daging kambing paling aman diolah menjadi sup karena dalam 1 mangkuk lengkap dengan daun bawang, seledri, dan tomat hanya memiliki 68 kkal.

Sedangkan dalam satu tusuk sate kambing terkandung kalori sebanyak 32 kkal dan dalam 100 gram daging kambing yang dijadikan gulai terdapat kalori sebanyak 125 kkal.

Padahal asupan kalori harian yang disarankan adalah 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 untuk pria.

Berikut tips cara mengolah daging kambing agar lebih sehat untuk dimakan:

1). Hindari menambahkan santan kental ke dalam olahan daging kambing karena dapat memicu naiknya tekanan darah.

2). Hindari menggoreng daging kambing karena dapat menambah kalori dan lemak pada daging kambing. Makan makanan yang digoreng dan berlemak mempunyai kemungkinan lebih besar menjadi penyebab asam lambung naik.

3). Kombinasikan olahan daging kambing dengan sayuran seperti tomat, bayam, dan sayuran hijau lainnya serta tambahkan rempah-rempah seperti bawang putih.Kandungan serat di dalam sayuran bisa memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.Sementara bawang putih bisa menurunkan LDL (low density lipoprotein/ kolesterol jahat) dan trigliserida hingga 20 mg/dL.

4). Pilih bagian daging tanpa lemak seperti bagian tenderloin atau daging has tanpa lemak yang lebih cepat empuk saat dimasak.

5). Siapkan minuman dan buah-buahan yang membantu menurunkan kolesterol.Misalnya, teh hijau yang kaya katekin (antioksidan flavonoid) dan buah apel.Serta delima cukup ampuh untuk membantu penurunan penyerapan kolesterol dalam darah.

Ancaman lain hidangan olahan kambing adalah pemakaian garam, penyedap rasa, dan kecap yang berlebihan.Ketiganya mengandung natrium. Dikutip dari website Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, peningkatan jumlah natrium dalam sel akan mengganggu keseimbangan cairan. Kondisi ini akan meningkatnya tekanan darah.

Hindari pula makanan pedas karena dapat memicu asam lambung.

4). Tetap bergerak

Setelah makan banyak daging daripada hari biasanya, jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan di sore hari untuk mencegah peningkatan berat badan.

Setidaknya, luangkan waktu 10 menit untuk olahraga ringan atau berjalan-jalan santai sebelum tidur.

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto