Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Rematri di Desa Candiwatu yang disampaikan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Pandan
Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Rematri di Desa Candiwatu yang disampaikan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Pandan Bdn.Rany Juli astuti, SST.M.Kes
Peran serta Interaksi guru dengan murid yang cukup intens, dapat menjadi peluang bagi guru untuk memberikan pemahaman bagi siswa serta orang tua siswa mengenai kerugian atau dampak negatif dari pernikahan dini. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman akan bahaya pelaksanaan pernikahan dini dan diharapkan bahwa dengan program penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum pernikahan dini kepada masyarakat Desa Candiwatu. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan sosialisasi dengan target sasaran anak SMP. Yang dimana penyuluhan ini membahas tentang apa itu pernikahan dini, dampak negatif dan faktor yang mempengaruhi pernikahan dini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah harus menerapkan kebijakan sertifikat layak nikah karena angka penceraian yang semakin meningkat, kesehatan reproduksi wanita yang bermasalah, banyaknya anak yang stunting karena disebabkan oleh ibu yang menikah di bawah batas usia, dan meningkatnya KDRT. Penyebabnya juga faktor budaya lokal yang di pengaruhi oleh sistem sosial dan tradisi nikah muda yang diwariskan oleh keluarga. Sedangkan dampaknya menjadikan anak untuk putus sekolah, hilangnya hak reproduksi anak yang disebabkan hamil duluan,sehingga membuat seorang anak harus melahirkan diusia muda.